Penerapan Multiplekser Analog Untuk Implementasi Sistem Modulasi Biner

ABSTRAK Digital modulation may be viewed as one-to-one mapping, from digital code domain to modulated waveform domain. Each digital code has its corresponding modulated waveform. When a code enters modulator, the modulator generates a spesific modulated waveform which is matched with that code. Refering to this view, the digital modulator circuits may be constructed based on multiplexer devices. This research implemented a hardware model of a binary modulator circuit using an analog multiplexer. The modulation techniques which can be performed are binary amplitude shift keying (BASK), binary frequency shift keying (BFSK), and binary phase shift keying (BPSK). The result of this research informs that multiplexer-based modulator simplifies the design, implementation, and operation procedure of the digital modulator circuit, but it needs more supporting circuits than the multiplier-based modulator. The circuit operates properly: the BASK, BFSK, and BPSK function can be performed. Performance of the circuit has not been tested. Keywords: modulasi biner, multiplekse

PENYAMAAN ADAPTIF BIDANG DASAR JENIS PENGGABUNG LINEAR UNTUK TRANSMISI BINER

Proses pendeteksian simbol membutuhkan adanya informasi kanal, untuk itu diperlukan adaptasi kanal di bagian penerima. Adaptasi kanal yang digunakan harus mampu mengikuti perubahan kanal karena pada sistem komunikasi nirkabel tanggapan kanal berubah terhadap waktu. Penelitian dilakukan dengan metode simulasi dengan membangkitkan karakter kanal di kawasan waktu. Pemeta yang digunakcm adalah BPSK dengan panjang kanal FIR 5 lintasan. Penyamaan adaptif dengan menggunakan algoritma LMS. Nilai pesat adaptasi yang digunakan 0.001, 0,01, 0,05 dan 0,1, panjang latih 1, 100,200 dan 300, dan panjang penyamaan 1,2,3,4,5 dan 6. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan penyamaan adaptif meningkatkan performa sistem yang ditunjukkan dengan nilai MSE dan BER yang lebih kedl daripada tidak menggungkan penyamaan adaptif. Penggunaan nilai pesat adaptasi 0.01 panjang latih 300 dan panjang penyamaan 3 memperoleh nilai MSE yaitu 0.0999 x 10-3 dan BER yaitu 0.0790

Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatan Keberanian Berargumentasi Siswa Kelas XI-PBS SMK Negeri 1 Purwokerto

This study aims to increase students' courage in proposing arguments in class using inquiry learning using interactive media. The subjects in this study were class XI-PBS which consisted of 34 students. Data collection was carried out in 4 cycles. Data were analyzed using descriptive analysis. The results showed that there was an increase in students 'courage in argumentation which was shown in the form of daring to ask questions, daring to explain, daring to refute friends' answers, daring to correct the mistakes of others. Besides that there is an increase in learning achievement, which is indicated by the average value that increases from cycle 1 to cycle 4

PERAN BANK INDONESIA DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA MONEY LAUNDERING

The objective ofthis research is to find out Bank ofIndonesia's role and barrier in order to handle moneylaundering. This research which locatedin Bank ofIndonesia branch Solo was includedinto empiri calresearch with qualitative descriptive. The data usedprimaryandsecondarydata with qualitative analy sis. The research shows thatBankofIndonesia's role and barrierin ordertohandle moneylaundering has issuedaCircularLetterofBankofIndonesia. Bank ofIndonesia branch Soloregularlyevery three months oraccepting reports in such condition ordirectinvestigation towardcommercialbanks in orderto convince mat those banks fulfill the Regulation ofthe Prevention ofFinanced Terrorism andAnti Money Laundering Program. It also to accomplish The Code ofKnow Your CustomerStandard. According to above, Bank of Indonesia often encounters constraints caused by limited expertise. Keywords: MoneyLaundering (MoneyLaundering), BankofIndonesia

Pengembangan Perangkat Keras Sistem Penampil Waktu Tersebar Dengan Pengendalian Terpusat

Time distribution systems with central control using electromechanical displays, which are commonly used, have many disadvantages. In this research, a small scale digital system had been implemented, in which the result shows its physical compactness, good power efficiency and timing accuracy, and simple installation and operatio

Pencarian Jendela pada OFDM dengan Transrnisi Melalui Kanal Lintasan Jarnak

Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) merupakan teknik mudulasi untuk komunikasi nirkabel pita lebar yang tahan melawanfrekuensi selektiffading dan interferens pita sempit dan efisien menghadapi sebaran tunda akibat lintasan jamak Untuk mencapai hal tersebut. OFDM membagi aliran data pesat tinggi mejadi pesat data yang lebih rendah. yang kemudian dikirimkan secara bersama pada beberapa sub-pembawa yang saling ortogonal. Tujuan penelitian ini adalah mencari tingkat keberhasi/an proses pencarian jendela FFT sistem OFDM dengan metode korelasi, sehingga nantinya akan diketahui probabilitas keberhasilan, probabilitas terkecoh. dan probabilitas kegagalan pada pencarian jendela FFT Jendela FFT adalah data yang berisi informasi dari bagian pengirim ke bagian penerima. Perangkat luna\u27s simulasi khusus telah dibuat menggunakan Delphi 7.0 untuk melakukan simulasi ini. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa batas koefisien korelasi. daya derau,dan lintasan jamak belpenganth terhadap tingkat keberhasi/an pencarian jendela FFT Batas koefisien korelasi sebesar 0,9 memberikan probabilitas keberhasi/an paling tinggi dalam berbagai skenario pengujian dengan ni/ai rerata sebesar 37,64%

Peogaruh Jarak Kabel Terhadap BER pada AUrao -Turuo ADSL

Asymentric Digital Subcriber Lines (ADSL) adalah suatu modem yang biasa digunakan untuk akses internet dengan "dial up connection ", bukan suatu sistem sambungan/jaringan. Sistem ADSL dapat memiliki pesat data hingga 9 Mbps menggunakan teknologi OFDM sehingga dapat menghemat penggunaan lebar pita. Sistem ADSL menerapkan metode Forward Error correction (FEC) pada penyandian kanalnya sehingga galat yang diterima dapat diperbaiki, yang menggunakan Reed Solomon Encoder. Tujuan penelitian ini adalah mengamati pengaruh jarak kabel terhadap besarnya galat yang terjadi. Pemodelan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan Simulink-Matlab. Hasil penelitian inmemperlihatkan bahwa makin pajangjarak kabel, maka nilai galat yang diterima juga semakin besar. Pada nilai A WGN maksimum, terdapat galat sebesar O.1910 % pada jarak kabel 5 km

PENGARUH INTERFERENS SEKANAL PEMANCAR PADA SISTEMOFDM

Penelitian ini bertujun untuk menganalisa pengaruh interferens sekanal pemancar pada OFDM yang ditandai dengan perubahan nilai SINR MSE dan BER. Caranya adalah dengan membangkitkan 11 penginterferens yang akan menginterferens sel utama. Penginterferens akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu reuse-I,reuse3 dan reuse-7. Pegelompokan ini berdasarkan jarak masing-masing reuse dan akan diamati perubahan eksponen rugi-rugi lintasan terhadap SINR, BER dan MSE. Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan eksponen rugi-rugi lintasan yang semakin besar akan mempengaruhi tingkat kualitas isyarat yang ditunjukkan dengan nilai SINR yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan BER yang kecil, sebaliknya SINR yang rendah menunjukkan kualitas informasi yang diterima lebih buruk, dan akan menghasilkan BER yang tinggi. Begitu juga jika SINR naik maka MSE akan turun, sebaliknya jika SINR turun maka MSE akan naik. Dari hasil juga diperoleh bahwa reuse-1 terjadi interferens paling tinggi, yaitu dengan BER 0.4304 ,dan reuse-2 terjadi interferens menengah dengan BER 0.1038 , sedangkan reuse-3 terjadi interferens paling rendah dengan nilai BER 0.0553

Perbandingan BER Berbagai Aras Proteksi pada DAB

Digital Audio Broadcasting (DAB) adalah sistem penyiaran radio yang menggunakan isyarat digital dalam penyiarannya. Sistem DAB dapat menyiarkan beberapa kanal siaran radio dalam satu kanal frekuensi yang sama menggunakan teknologi OFDM sehingga dapat menghematpenggunaan kanalfrekuensi. Sistem DAB menerapkan metode Forward Error correction (FEC) pada penyandian kanalnya sehingga galat yang diterima dapat diperbaiki. Tujuan penelitian ini adalah mengamati metode dan fenomena yang terjadi pada penyandian kanal radio DAB. Pemodelan dan simulasi dilakukan dengan menggunakan Simulink-Matlab. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa tiap aras proteksi yang digunakan dalam penyandian kanal mempengaruhi BER dan lebar pita frekuensi yang dibutuhkan. Dengan aras proteksi paling rendah, galat sudah dapat diperbaikiseluruhnyapada SNR 13 dB

Manfaat Companding pada PAPR Sistem OFDM

Penjamakan pembagi frekuensi orthogonal (Orthogonal Frequency Division Multiplexing, OFDM) merupakan teknik modulasi yang banyak digunakan pada teknologi telekomunikasi saat ini dan yang akan datang. OFDM memi/iki kelemahan yaitu PAPR yang tinggi. Jadi, diperlukan suatu teknik untuk mengurangi nilai PAPR tersebut. Salah satu teknik yang digunakan adalah companding. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis manfaat companding pada PAPR, SNR, MSE dan BER. Metode penelitian adalah membuat simulasi menggunakan Matlab 7. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai PAPR tanpa companding lebih tinggi daripada nilai PAPR dengan companding. Namun semakin tinggi nilai companding, semakin tinggijuga nilai BERnya. Hasilnya juga menunjukkan bahwa sistem tanpa companding dan dengan companding (p = 50, 100, 150 dan 255) menghasilkan PAPR (BER) sebagai berikut 5.1882 dB (0.0938) dan 2.8781 dB (0.0156),2.4246 dB (0.0313),2.2310 dB (0.0469), dan 1.9833 dB (0.0625), berurutan